Senin, 29 Mei 2017

curug cijalu perbatasan purwakarta subang jawabarat


25 mei 2017
mengisi hiburan kali ini kami sekeluarga mencoba mengulangi wisata alam..
sebenarnya ini yg keberapakalinya......
iya curug cijalu ..curug yang satu ini cukup sedikit menarik perhatian saya dan keluarga
poto di ambil pas pertama sampai di curug cijalu dan anak anak kami pun begitu antusias untuk segera bermain air..
tak lupa pula sicikal dan anak kami yg kedua reggae menikmatinya wahana alam yg begitu indah ini..
dan juga bunda and si bungsu samudra ikutan selfie 
kalo mau main kesini, siapkan uang buat perorang kena cas 15rb dan mobil biaya masuk 5 rb
kalo motor langsung kena cash per motor 30rb...
yang kedua siapkan jacket karena dingin nya luar biasa ..maklum pegunungan...oh iya di curug cijalu di sediakan juga bumi perkemahan looooooooh makanya bagi yg suka adventure dan alam ini cocok buat di singgahi...
salam hormat 
Gugun ahmad hilal and famliy
dan selamat menjalankan ibadah puasa  1438 hijriah..
slalu bersyukur ,cinta dan penuh kedamaian..

Kamis, 06 April 2017

Rabu, 05 April 2017

Dzikir setelah Shalat Fardu


1. Astaghfirullah (Memohon Ampunan)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

"ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM, ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM, ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM, ALLAHUMMA ANTASSALAM  WAMINKASSALAM TABARAKTA YA DZALJALALI WAL IKRAM"

artinya: “Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu As-Salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.”

Referensi : (HR. Muslim no 915 dan HR. Muslim no 932)
Play/Stop
 

2. Tauhid

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

"LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-INQ QODIR, ALLAHUMMA LAA MANI 'AA LIMA A' THOITA WALA MUGHTHIYA LIMA MANAGHTA WALA YANFA'U DZALJADDI MINKAL JADDU"

na: “Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu.”

Referensi : (HR. Bukhhari No 844 dan HR. Muslim no 593)

Play/Stop
 

3. Tauhid

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

"LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-INQ QODIR, LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH, LAA ILAAHA ILLALLAHU WALA NA'BUDHU ILLA IYYAHU, LAHUN NI'MATU WALAHUL FADHLU WALAHUS SANA'UL HASAN, LAA ILAAHA ILLALLAHU MUKHLISINA LAHUDDIN WALAU KARIHAL KHAFIRUN"

artinya: “Tiada tuhan yang berhak sembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.”

Referensi (HR. Muslim No 594)

Play/Stop
 

4. Tasbih, Tahmid dan Takbir (Memuji Allah)

سُبْحَانَ اللهُ

"SUBHANALLAH"

artinya: “Maha Suci Allah.” (tiga puluh tiga kali)
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ

"ALHAMDULILLAH"

artinya: “Segala puji bagi Allah.” (tiga puluh tiga kali)
اَللهُ أَكْبَرُ

"ALLAHUAKBAR"

artinya: “Allah Maha Besar.” (tiga puluh tiga kali)
kemudian membaca,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

"LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-INQ QODIR"

artinya: “Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

Referensi: (HR. Muslim no 597)
Dari Abu Hurairah ra, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.

Khusus Shalat Subuh dan Magrib
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

"LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-INQ QODIR" dibaca 10x (sepuluh kali)

5. Membaca ayat kursi

"ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM."

Artinya: Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)

Referensi: “Barangsiapa yang membaca ayat kursi di akhir setiap shalat wajib, maka tidak ada yang menghalangi dia untuk masuk surga kecuali kematiannya.” (HR. An-Nasa'i)
Surah Kursi :

 

6. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas

Khusus Shalat Zhuhur, ‘Ashar dan ‘Isya`
Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas (satu kali)

KhususShalat Maghrib dan Shubuh
Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas (tiga kali).
(HR. Abu Dawud 2/86 dan An-Nasa'i 3/68, At-Tirmidzi 2/8)
Surah Al Ikhlas :

Surah Al Falaq :

Surah An Naas :

Jumat, 24 Februari 2017

Ini Kakek aku

Hallo gaessss ini gua Samudra shidiq al hilal kebetulan hari ini lagi liburan ke rumah kakek aku ...oh iya kenalin nih nama Kakek kesayangan gua Namanya Kakek Haji ali iing Abdurohim beliau adalah kakek aku yg baik bangeut sama semua cucu cucu nya....semoga sehat slalu ya kek panjang umur..aku sayang kakek....

Hilal Family

Week end yg seru kabahagian yg dirasa yaitunkesehatan jasmani dan rohani
Kebahagian itu adalah rasa bersyukur kita terhadap apa saja yang di berikan oleh allah swt...
Week end adalah waktunyg tepat untuj iplementasikan rasa sayang dan kasih ini kita kumpul bersama dalam suka sukandan bahagia..semoga kebahagian selalu menyertai kita aamiin

Rabu, 22 Februari 2017

Samudra shidiq al hilal

Dia lahir pada saat banjir dan musim hujan telah tiba
Di bandung penghujung akhir tahun tepat nya 29 oktober 2016
Semoga kelak menjadi manusia yg berakhlakulbkarimah lautan jujur dan menjadi pembawa kebaikan buatnmahluk lain nya..aamiin